MENGENAL DAN MEMAHAMI PEMBELAJARAN REMEDIAL
Pembelajaran
remedial merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia
pendidikan, selama dalam proses pendidikan itu terdapat standar yang
harus dicapai oleh peserta didik. Pembelajaran remedial harus disediakan
karena pada hakikatnya pembelajaran remedial merupakan suatu usaha yang
dilakukan untuk menolong peserta didik meningkatkan prestasi belajarnya
sehingga peserta didik mampu mencapai suatu standar yang telah di
tetapkan. Karena setiap individu dilahirkan unik begitupula dalam proses
pendidikan dan pembelajaran setiap masing-masing individu memunyai
kemampuan yang berbeda masing-masing memunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing hal inilah yang menyebabkan perbedaan hasil yang dicapai
dalam proses pembelajaran.
Menurut Chaplin (1995:244) di dalam (http://cedaspendidikan.blogspot.com/2010/08/ pendididikan-teori-perbedaan-individual.html?m=1) perbedaan individual adalah “sebarang sifat atau perbedaan kuantitatif dalam suatu sifat, yang bisa membedakan antara suatu individu dengan individu lainya” dari teori tersebut diketahui bahwa individu memiliki perbedaan sifat sehingga membuat mereka berbeda dengan yang lainya. ketika perbedaan ini di satukan dalam suatu usaha yang disebut belajar tentu hasil yang akan dicapaipun akan berbeda. dalam proses pembelajaran dari tujuan hasil belajar yang akan dicapai tersebut maka dibuatlah suatu standar pencapaian yang disebut KKM (Kriteria Kelulusan Minimal). dalam proses pencapaian tersebut ada yang bisa mencapai dan melebihi KKM dan ada pula yang tidak dapat mencapai KKM. ketidaktercapaian KKM tersebut disebabkan oleh banyak faktor yang akhirnya keseluruhan tersebut disebut dengan kesulitan belajar.
Di
dalam
http//wahid07.wordpres.com/2013/04/04/pengertian-kesulitan-belajar-serta-faktor-
faktor-yang mempengaruhinya/ kesulitan belajar merupakan “suatu keadaan
dalam proses belajar mengajar dimana anak didik tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya.” dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa ada
suatu penyebab yang menyebabkan peserta didik tidak dapat mengoptimalkan
prestasi dalam belajarnya. dari beberapa sumber yang telah dibaca ada
banyak sekali faktor penyebab kesulitan peserta didik tersebut namun
bisa dikelompokan kedalam dua bagian besar yakni faktor intern dan
faktor ekstern.
Faktor Intern adalah faktor kesulitan belajar yang datang dan muncul dari dalam individu itu sendiri seperti 1) faktor Fisik seperti cacat,buta, tuli, dll. 2) faktor intelegensi 3) faktor minat 4) faktor bakat 5) motivasi 6) faktor bakat dll.
Faktor ekstern adalah faktor yang datang dari luar peserta didik yang menyebabkan peserta didik tidak dapat mengoptimalkan prestasi belajarnya seperti 1) faktor keluarga 2) faktor guru atau pengajar 3) faktor lingkungan sekolah 4) faktor lingkungan masyarakat 5) faktor fasilitas belajar 6) faktor pergaulan dll.
Oleh karena itu pembelajaran remedial sangat diperlukan untuk menolong peserta didik sehingga dapat memperbaiki prestasi belajarnya agar tujuan dari pendidikan serta KKM yang ditentukan dapat tercapai.
Berikut ini adalah bagan tentang proses pembelajaran remedial oleh Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd. staff pengajar FKIP Universitas Lampung yang penulis dapatkan pada kegiatan perkuliahan yang sedikit dimodifikasi pada tata letak
Dari
bagain tersebut dapat dipahami bahwa setelah melewati serangkaian proses
pembelajaran maka mendapatkan suatu hasil dimana ada peserta didik yang
mencapai indikator dan ada pula yang tidak dapat mencapainya, proses
pembelajaran remedial disini akan berlaku untut memperbaiki prestasi
peserta didik agar mencapai kriteria yang di tentukan. Makah al yang
pertama yang harus dilakukan oleh seorang guru adalah mendiagnosis dan
meneliti masalah.
Diagnosis pertama guru melakukan koreksi secara pribadi terhadap proses dia melakukan kegiatan pembelajaran. pertanyaan –pertanyaan yang dapat diajukan untuk memecahkan masalah seperti:
1. Apakah cara menyampaikan materi sudah benar?
2. Apakah metode yang digunakan di kelas sudah tepat?
3. Apakah media yang digunakan untuk menyampaikan sudah sesuai?
Selain itu guru juga bisa bertanya kepada rekan sesama guru yang disenangi peserta didik dalam proses pembelajaran, karena faktor tersebut juga dapat meningkatkan minat peserta didik dalam belajar. Guru yang disenangi peserta didiknya akan menjadi pemicu dalam kemauan belajar siswa.
setelah semua koreksi tersebut apakah sudah terpenuhi semuanya? Jika belum maka itu menjadi koreksi dan perbaikan yang harus dilakukan guru. Jika sudah maka bisa dilanjutkan pada diagnosis kedua.
Diagnosis kedua dilakukan pada peserta didik atau siwa guru mengidentifikasi masalah kesulitan belajar faktor apa saja yang menyebabkan peserta didik sulit menerima pembelajaran dan menggunakan cara yang tepat untuk mengatasinya misakan setelah didiagnosis tenyata faktor utamanya adalah karena faktor fisik peserta didik A kurang mampu melihat dengan jelas dan duduk di posisi paling belakang guru bisa mensiasatinya dengan memindahkan A untuk duduk di depan atau menyuruh A membeli kacamata. atau contoh lain peserta didik A memunyai gaya belajar visual guru bisa meningkatkan daya belajarnya dengan mengajarkan metode belajar mind mapping. adapun bentuk pembelajaran remedial guru bisa memberikan penugasan, penekanan pembelajaran pada persoalan, melakukan tes ulang dll. setelah itu melakukan evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ebekunt.wordpress.com/2009/diagnosis-kesulitan-belajar/
2. http:elnicovengeance.wordpress.com/2011/03/20/faktor-faktor-penyebab-kesulitan-belajar-siswa/
3. http://makalahpsikologi.blogspot.com/2010/01/pengajaran-remedial.html?m=1
4. http//wahid07.wordpres.com/2013/04/04/pengertian-kesulitan-belajar-serta-faktor- faktor-
yang-mempengruhinya
5. http://cedaspendidikan.blogspot.com/2010/08/pendididikan-teori-perbedaan-individual.html?m=1
6. http://www.ras-eko.com/2012/05/pelaksanaan-pembelajaran-remedial-pada.html?m=1
6. http://www.ras-eko.com/2012/05/pelaksanaan-pembelajaran-remedial-pada.html?m=1
Catatan : SNP adalah standar nasional pendidikan. oya gan hidup itu berproses proses yang baik akan menghasilkan yang baik silahkan agan ambil semua bahan yang agan perlukan copas, share, dan semuanya boleh namun jangan lupa cantumkan sumbernya ya gan :) kita sama-sama menjunjung etika menulis karya ilmiah hehe meskipun cuma tulisan sederhana ini :)
Keren mas brooo, terimakasih untuk Inspirasi & Referensinya :)
BalasHapusIya sama-sama mas, Semoga bisa bermanfaat :)
BalasHapuskeren jeck... lanjutkan
BalasHapusiya yu makasih banyak yu :)
BalasHapus