Kamis, 29 Mei 2014

Teori Belajar Neuroscience


TEORI BELAJAR NEUROSCIENCE


Oleh: JeckProdes Wijaya_1213032039 (Ganjil)

   
Teori belajar neuroscience adalah teori belajar yang menekankan pada kinerja otak yaitu tentang bagaimana keseluruhan proses berfikir, proses berfikir juga mencakup hal yang luas dari proses berpikir tersebut menghasilkan pengetahuan, sikap, dan prilaku atau tindakan. Teori ini mempelajari mengenai otak dan seluruh fungsi-fungsi syaraf. Teori ini juga mempelajari tentang berbagai macam penyakit pada otak. Bila kita tinjau ketika manusia dilahirkan manusia dianugrahi dengan otak yang sama, menurut Adi Gunawan (2006) otak terdiri dari sekitar satu triliun sel otak yang masing-masing terdiri dari sekitar seratus milyar sel otak active dan sisanya sekitar Sembilan ratus milyar adalah sel otak pendukung.  Namun mengapa tingkat kecerdasan manusia berbeda-beda itu disebabkan karena perbedaan dalam meningkatkan potensi yang telah dimiliki, kecerdasan manusia tidak hanya ditentukan oleh banyaknya jumlah sel otak namun lebih kepada berapa banyak koneksi yang bisa terjadi antara masing-masing sel otak. Hal ini sangat penting terutama dalam proses belajar dan pembelajaran karena mampu atau tidaknya seseorang dalam menangkap informasi atau ilmu pengetahuan yang disampaikan ditentukan oleh kesiapan otak untuk menagkap informasi atau ilmu pengetahuan tersebut jika otak tidak siap maka proses pembelajaran tidak akan pernah terjadi oleh karena itu disini penulis akan sedikit memaparkan tentang bagaimana teori kerja otak atau neurosciense.




A.    Struktur Otak
Seperti yang telah sedikit dikemukakan diatas bahwa otak manusia sangat luar biasa menurut Adi Gunawan (2006) otak memiliki sekitar satu triliun sel yang terdiri dari 100 milyar sel aktif dan 900 sel pendukung, masing-masing sel otak tersebut dapat membuat koneksi, Adi Gunawan (2006) mengungkapkan bahwa dari setiap sel otak kemungkinan dapat membuat koneksi antara 1 sampai 20.000. Koneksi sel otak tersebut hanya dapat terjadi apabila kita menggunakan dan melatih otak. Kemudian sebenanya otak manusia terdiri dari tiga bagian otak yaitu otak reptil, mamalia, dan neo kortex. Otak reptil memiliki peranan sebagai pengatur respon terhadap ancaman ataupun bahaya yang ada, dengan menggunakan pendekatan (Lari atau Lawan). Otak mamalia berfungsi mengatur kebutuhan akan keluarga, rasa memiliki, dan strata sosial otak bagian ini sangat berperan dalam pembelajaran. Dan yang terakhir bagian otak neo kortex bagian ini berkaitan langsung dengan otak mamalia hanya dapat digunakan untuk berfikir dalam keadaan tenang dan bahagia.
 (Sumber Gambar: www.nutraingredients.com)

B.    Bagaimana Kerja Otak
Dalam teori belajar neuroscience sangat penting untuk kita memahami tentang bagaimana kerja otak kita atau bagaimana otak bekerja tujuanya adalah ketika kita memahami cara kerja otak maka kita dapat memaksimalkan potensi dari otak tersebut. Baiklah yang perlu kita ketahui adalah bahwa otak tidak bekerja sendiri namun otak bekerja dengan prinsip sirkuit atau jalur, maksudnya adalah setiap bagian otak saling membantu atau memberikan daya dan dukunganya mengumpulkan setiap data yang didapat sehingga membentuk satu kesatuan atau seperti menyambungkan sebuah puzzle sehingga tercipta satu kesatuan pengetahuan. Jika sirkuit tersebut tidak tercipta maka itu hanya seperti data yang berhamburan. Untuk membentuk suatu data menjadi sirkuit tersebut diperlukan rangsangan terus melalui mekanisme plastisitas otak yaitu kemampuan otak melakukan reorganisasi dalam bentuk adanya interkoneksi baru pada saraf. .Berikut ini prinsip-prinsip dimana sirkuit otak mengikuti prinsip-prinsip tersebut dalam bekerja:
a.       Prinsip resiprokal.
b.      Hubungan bersifat konvergen atau divergen.
c.       Susunan serial atau parallel atau keduanya.
d.      Fungsi-fungsi spesifik.


    C. Fungsi Belahan Otak Manusia
    Manusia memiliki dua belahan otak yakni otak kiri dan otak kanan dan yang baru-baru ini masih hangat di perbincangkan adalah otak tengah otak tengah berfungsi sebagai pengatur keseimbangan antara kedua belahan otak antara otak kiri dan otak kanan, namun kali ini penulis tidak akan membahas tentang otak tengah melainkan focus kepada otak kiri dan otak kanan karena kedua belahan otak tersebut masing-masing memiliki tanggung jawab dan karakteristik yang berbeda satu dengan yang lainya, oleh karena itu manusia memiliki kecenderungan hal ini sangat membantu dalam proses belajar atau pembelajaran dengan mengetahui kecenderungan tersebut maka seseorang dapat meningkatkan potensi yang ia miliki. Kecenderungan tersebut bias kepada otak kiri atau kepada otak kananya. Berikut ini merupakan karakteristik dari masing-masing belahan otak.

a.    Orang yang Dominan Otak Kirinya
Orang yang cenderung dominan otak kirinya biasanya memiliki karakteristik pandai melakukanan alias dan proses pemikiranlogis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Kemampuan-kemampuan yang dimilikinya bersifat logis, analitis, realitas, factual, prosedural, praktis, danorganisatoris.

b.    Orang yang Dominan Otak Kananya
Orang yang cenderung dominan otak kananya biasanya memiliki kepribadian orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis. Kemampuan-kemampuan yang dimilikinya bersifat konseptual, humanistis, visionary, emosional, spiritual, danintuitif.

Dari hal-hal diatas teori belajar neuroscience memerhatikan setiap kemampuan yang dimiliki oleh otak, karena otak tidak hanya memiliki gaya belajar tunggal penting untuk guru memahami cara kerja otak dan gaya belajar yang dihasilkan dari proses berpikir otak tersebut, sehingga pengoptimalan fungsi otak dapat tercapai dan menghasilkan SDM yang berkualitas yang dapat berdaya saing, terutama pada era global seperti sekarang ini.

Teori belajar neuroscience juga memiliki kelebihan dan kelemahan antara lain sebagai berikut:
a.    Kelebihan Teori Belajar Neuroscience
1.    Memberikan suatu pemikiran baru tentang bagaimana otak manusia bekerja.
2.    Memperhatikan kerja alamiah otak si pembelajar dalam proses pembelajaran.
3.    Menciptakan iklim pembelajaran dimana pembelajar dihormati dan di dukung.
4.    Menghindari terjadinya penggunaan berlebih terhadap kerja otak.
5.    Dapat menggunakan berbagai model-model pembelajaran dalam mengaplikasikan teori ini.
b.    Kekurangan Teori Belajar Neuroscience
1. Tenaga kependidikan di Indonesia belum sepenuhnya mengetahui tentang teori ini (masihbaru).
2. Memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk dapat memahami (mempelajari) bagaimana otak kita bekerja.
3. Memerlukan biaya yang tidak sedikit dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang baik bagi otak.
4. Memerlukan fasilitas yang memadai dalam mendukung praktek pembelajaran teori ini.

Demikian pemaparan penulis mengenai teori belajar neuroscience kesimpulanya teori belajar neuroscience adalah teori yang memerhatikan tentang otak dan system syaraf otak manusia sebagai hal penting dalam proses berpikir yang akan menghasilkan pengetahuan, sikap, dan tindakan. Saranya semoga setiap teori yang ada dapat dipergunakan untuk menambah wawasan dan bias memacu kreatifitas karena tidak ada teori yang sempurna semua memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.



DAFTAR PUSTAKA
http://kuliah-e-learning.blogspot.com/2011/05/teori-belajar-neuroscience.html
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Sisca%20Rahmadonna,%20S.Pd.,%20M.Pd./Artikel%20Mei%20Donna.pdf
http://desiwulansari166.blogspot.com/2013/04/makalah-neurosains.html
http://faezarajobujang.blogspot.com/2012/04/teori-pembelajaran-neurosains.html
http://books.google.co.id/books?id=ntTqK-p0Vx4C&pg=PA126&lpg=PA126&dq=prinsip-prinsip+sirkuit+otak&source=bl&ots=7XaSwdfLQz&sig=xEn02Tx3A7O5-SsmG5GxvRSKMQU&hl=id&sa=X&ei=iXCFU-HpJYujugTCk4DABQ&ved=0CCwQ6AEwAQ#v=onepage&q=prinsip-prinsip%20sirkuit%20otak&f=false
http://infostroke.wordpress.com/neuroplasticity/
http://www.terapimusik.com/otak_kanan.htm





8 komentar:

  1. terimakasih pak..
    mohon izin jadikan tulisan anda sebagai referensi pendukung tulisan saya tentang "Teori belajar konstruktivisme"...

    BalasHapus
  2. sama-sama, silahkan semoga bisa bermanfaat :)

    BalasHapus
  3. Ilmunya sangat membantu kak.
    Makasih

    BalasHapus
  4. Trimakasih semuanya semoga bermanfaat barokah Aamiin :)

    BalasHapus
  5. sangat bermanfaat dan membantu pemahaman

    BalasHapus

Penyelesaian Sengketa Dalam Hukum Internasional

PENYELESAIAN SENGKETA DALAM HUKUM INTERNASIONAL     Penyelesaian sengketa dalam hukum internasional, baiklah sebelum penulis aka...